Sambut Indonesia Emas 2024, BAZNAS RI Dorong Kesejahteraan Guru

Muhtar Sadili
Muhtar Sadili
4 Min Read

majalahrm.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong kesejahteraan para guru sebagai salah satu upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang akan berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Hal tersebut mengemuka pada acara Webinar Forum dengan tema “Peran Kepemimpinan Guru Sambut Indonesia Emas 2045” dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Senin (29/4/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Head Of Pemimpin Kampus Merdeka Guru Rizqy Rahmat Hani, serta Ketua Kesehatan Mental Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA menyebut, guru memiliki peran penting dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Sebab para guru berperan dalam membentuk generasi mendatang yang akan memimpin bangsa.

“Guru sangat berperan membangun karakter siswa dengan mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan prinsip-prinsip integritas. Dengan dasar ini, siswa akan tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan bermoral,” kata Kiai Noor.

Selain itu, lanjut Kiai Noor, guru juga sangat membantu siswa memiliki keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ini termasuk keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, literasi digital, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Dengan kondisi tersebut, maka Kiai Noor mengatakan bahwa BAZNAS turut menaruh perhatian kepada para guru, pahlawan tanpa tanda jasa.

Hal itu dibuktikan dalam setahun terakhir, lanjut Kiai Noor, sebanyak 31.004 jiwa menjadi penerima manfaat program BAZNAS di bidang pendidikan.

“Angka tersebut termasuk para penerima manfaat seperti guru madrasah, guru ngaji, guru honorer, dan beasiswa guru lainnya,” kata Kiai Noor.

Dengan dukungan positif ini, maka pihaknya berharap dapat mendorong kesejahteraan para guru yang berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan yang diterima para murid.

“Karenanya, dengan mengambil peran-peran ini, guru dapat membantu mewujudkan visi Indonesia emas 2045, yaitu Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di kancah global,” ucapnya.

Lebih dari itu, Kiai Noor menyampaikan, guru di sekolah maupun di luar sekolah mempunyai peran yang sangat sentral bagi para siswa dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan siswa baik secara intelektual maupun dari aspek moralitas.

“Artinya guru mempunyai peran penting dalam konteks ta’lim, tarbiah, takziah sehingga bagaimana peran pendidik dapat memberikan pendidikan kepada muridnya sekaligus memberikan pengetahuan dan kemampuan untuk bisa berinteraksi dengan baik,” jelasnya.

Di samping itu, sosok guru secara moralitas, kata Kiai Noor juga merupakan panutan dari para murid. Hal inilah yang membedakan guru-guru di Indonesia dengan negara lain.

“Artinya guru di Indonesia tidak hanya semata-mata mengajarkan keilmuan, tetapi mengajarkan moralitas atau akhlak,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rizqy Rahmat Hani selaku Head Of Pemimpin Kampus Merdeka Guru mengatakan, seorang guru harus menjadi penggerak perubahan. Di antaranya guru harus mau merubah kelas agar para murid mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

“Seorang guru perlu menjadi penggerak perubahan. Kalau pendidikan mau berubah, salah satunya adalah mengubah kelas,” kata dia.

Selain dari itu, Rizqy juga menyebut jika perubahan pendidikan yang berpihak pada anak tidak semua orang langsung menerimanya. Sehingga butuh beberapa inovasi untuk dapat mendorong perubahan tersebut.

“Sebuah inovasi, sebuah perubahan harus bertahap,” ucap Rizqy.

“Sebuah inovasi yang diterima masyarakat yang melalui pertama adalah inovator atau orang yang pertama mengadopsi inovasi,” pungkasnya.

- Advertisement -
Share this Article
Leave a comment