Sekjen MUI Sambut Kunjungan Mantan Menag Maladewa

Arif Hasibuan
Arif Hasibuan
3 Min Read

JAKARTA, Majalahrm.id – Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Buya Amirsyah Tambunan menyambut hangat lawatan silaturahim Mantan Menteri Agama Maladewa, Dr Mohamed Shaheen Ali Saeed di Kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (11/01/23).

Dalam lawatan itu, Dr Mohamed Shaheen menyampaikan pesan Presiden Maladewa, Ibrahim Mohamed Solih untuk meningkatkan hubungan Bilateral antara Maladewa dengan Indonesia.

Pesan tersebut ditujukan sebagai tindaklanjut dari pembicaraan Duta Besar RI untuk Maladewa (non-residen), Dewi Gustina Tobing, pasca upacara penyerahan surat-surat kepercayaan yang diselenggarakan pada 17 Mei 2022 sebelumnya.

Dr. M.S. Ali Saeed sendiri selain mantan Menag Maladewa juga tercatat sebagai Pendiri Hajj Corporation, Islamic Bank, Waqaf Fund Maladewa. Dia sekarang juga salah satu penasehat Bank Central Maladewa.

Dalam kesempatan itu, Buya Amirsyah didampingi Dewan Pimpinan MUI di antaranya Ketua MUI, KH Abdullah Jaidi dan Yusnar Yusuf serta Bunyan Saptomo sebagai Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI.

Buya Amirsyah lantas mengungkapkan, pihaknya mendorong agar pemerintah melalui Dubes RI untuk Maladewa agar terus berupaya memaksimalkan peningkatan hubungan antar masyarakat atau people-to-people relations.

“Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan Maladewa mayoritas beragam Islam terdapat hubungan sejarah, budaya yang terjalin sejak lama akan menjadi kekuatan dalam meningkatkan aktivitas people-to-people” kata Buya Amirsyah.

Lebih lanjut Buya Amirsyah mengingatkan akan pentingnya antara kedua negara untuk melakukan peningkatan hubungan perdagangan.

“Volume perdagangan Indonesia-Maladewa data (2021) senilai US$ 40,8 juta, dengan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 39,5 juta,” ungkap Buya Amirsyah.

Seperti diketahui Republik Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia.

Posisi negara sebagai destinasi pariwisata terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota.

Maladewa sendiri merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia serta berpenduduk 100 persen beragama Islam masjid sekitar 1000.Untuk itu kedepan perlu kerjasama peningkatan bidang pendidikan, kebudayaan, dakwah.

Karena itu menurut Buya Amirsyah, kedua negara harus saling memperkuat sektor ekonomi melalui wisata halal dan kuliner halal karena potensi perikanan yang besar.

“Karena Negara ini sangat dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut yang menarik ± 700.000 turis setiap tahunnya karena potensi parisata dan hasil pengelolaan ikan sehingga menjadikan Maladewa salah satu eksportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa,” tutup Buya Amirsyah.

- Advertisement -
Share this Article
Leave a comment