Yayasan Salam Fil Alamin Perkuat Kerjasama dengan Lembaga Bahasa di Arab Saudi

Arif Hasibuan
Arif Hasibuan
4 Min Read

MajalahRM.id – Para pengurus Yayasan Salam Fil Alamin melakukan kunjungan silaturahim ke Universitas Umul Quro’, di Makkah, Arab Saudi pada Ahad, (25/12/2022).

Dalam lawatan yang dipimpin oleh Ketua Yayasan, Komjen (Purn) Syafrudin tersebut, disepakati akan adanya kerjasama antara Yayasan Salam Fil Alamin dengan pihak Universitas Ummul Quro’ terkait dengan kerjasama untuk peningkatan beasiswa pendidikan dan penguatan keterampilan berbahasa Arab.

“Kita akan memperkuat kerjasama ini dengan Indonesia yang pesertanya nanti berasal dari kalangan ustad, dosen untuk memperdalam bahasa Arab,” katanya di Unversitas Umul Qura’ Mekkah (25/12/22).

Lebih lanjut Komjen (Purn) Syafrudin menambahkan, silaturrahmi yang dilakukan hari ini menjadi sangat penting karena membawa misi 250 juta umat Islam Indonesia.

“Lebih dari 20 ribu lembaga pendidikan dan sejuta masjid yang ada di Indonesia, maka perlu kerjasama untuk meningkatkan beasiswa dan penguasaan bahasa Arab. Masyarakat Indonesia khsus Islam mengharap kerjasama dalam dunia pendidikan dapat ditingkatkan,” pungkasnya.

Syaikh Hasan Al Bukhari, Dekan Insititut Bahasa Arab Universits Umul Quro’ menjelaskan, universitas umul quor telah merupakan lembaga terlama hampir 50 tahun fokus mengembangkan bahasa arab dengan menggunakan metodologi pembelajaran secara teknologi yang pesertanya berasal dari seluruh dunia.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa, program Bahasa Arab menjadi spesial setidaknya dua hal bagi Indonesia; pertama, kerjasama dengan lembaga pendidikan di Indonesia di bawah naungan kementerian Pendidikan yang telah berlangsung 15 tahun lalu. Saat ini terdapat 50 tahun dosen Indonesia ikut program umul Qura.

“Saat ini kami telah melakukan 70 hingga 100 program dhaurah atau Workshop dengan Indonesia, karena itu kerjasama ini menjadi special dengan Indonesia,” ujarnya.

Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan menyambut baik kerjasama ini dengan harapan dapat memperbanyak Quota.

“Karena terbatasnya beasiswa ada program alternatif lain dalam bentuk daurah atau Workshop, juga berharap agar Pondok Pesantren menggunakan kesempatan ini,” ujar Buya.

Lebih lanjut Buya juga mengapresiasi kepada Pemerihtah Arab Saudi karena memberikan kesempatan dan kemudahan visa satu bulan hingga satu tahun agar dapat mengikuti program ini dengan biaya sendiri, usia yang tak terbatas.

“Yang sebelumnya usia 18 hingga 28 tahun, sekarang tidak ditentukan usianya dengan jangka waktu belajar sebulan, tiga bulan sesuai visa umroh kata Syekh Bukhari dua bulan ini udah ada travel yang mengkonfirmasi seperti dari Belanda untuk mengikuti program ini di
umul qura’,” tutur BuyaI.

“Ini kesempatan yang baik untuk belajar dari siswa yang berprestasi dari Lembaga Pendidikan di Indonesia melalui program umroh. leh karena itu dalam waktu dekat dapat di lakukan kerjasama dengan Yayasan Salam Fil alamin,” imbuh Buya Amirsyah kemudian.

Untuk diketahui rombongan yang hadir dalam lawatan tersebut merupakan dari representasi Pesantren di Indonesia yakni: KH. Kafabihi Mahrus Ali, Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri dan KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D; Anizar Masyhadi, MA Pengasuh Pondok Modern Tazakka Batang.

Rombongan lain dari kiai-kiai pesantren salafiyah, ashriyyah dan Muhammadiyah, antara lain: KH. Zulkifli Muhadli (Pengasuh Pesantren Al-Ikhlas Taliwang NTB), KH. Tata Taufik (Pengasuh Pesantren Al-Ikhlas Kuningan), KH. Lukman Haris Dimyati (Pengasuh Pesantren Tremas, Pacitan), KH. Sofwan Manaf (Pengasuh Pesantren Darunnajah Jakarta), KH. Anang Azhari Ali (Pengasuh Pesantren Al-Mizan Banten), KH. Akomadien Sofa (Pengasuh Pesantren Al-Hikmah 1 Brebes), KH. Noor Syahid (Ketua PP IKPM Gontor), KH. Daden Muhammad (Pesantren Al-Masturiyah, Sukabumi dan Sekjen Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal), dan Dr. KH. Masykuri (Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah).

Sementara itu, dari kalangan tokoh dan akademisi Dr. Abdul Hafidz Zaid (Wakil Rektor UNIDA Gontor), Prof. Dr. Sangidu As-Shofa (Guru Besar Sastra Arab Modern UGM), dan Dr Amirsyah Tambunan dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta.

- Advertisement -
TAGGED:
Share this Article
Leave a comment